Wakil
Presiden Jusuf Kalla kembali melontarkan pernyataan yang memantik kontroversi.
Kali ini tentang membangunkan orang sahur. Pria yang akrab dipanggil JK itu
menghimbau warga agar tidak membangunkan orang sahur lebih dini.
Ia
beralasan, saat ini sudah ada jam beker atau alarm HP sehingga tidak perlu
membangunkan dengan cara yang ‘ramai’. Selain itu saat ini juga tidak butuh
waktu lama untuk memasak.
“Sekarang
dengan setengah jam sudah bisa siap, jadi tidak usah bangunkan orang lebih
awal,” kata JK di seperti dikutip Detik
Seperti
diketahui, di banyak tempat, para takmir masjid mengumumkan waktu sahur melalui
pengeras suara masjid. “Saat ini waktu menunjukkan pukul sekian,” dan
sebagainya. Selain itu, ada pula kelompok remaja atau pemuda yang membangunkan
sahur dengan tabuh-tabuhan.
“Hampir
semua orang ada handphone, beker yang bisa bangunkan orang. Jadi tentu kegiatan
generasi muda yang membangunkan orang sahur itu iya bagus, tapi waktunya
beda-bedalah,” tambahnya.
Menanggapi
pernyataan JK ini, banyak netizen yang tidak sependapat. Sejumlah netizen
meminta agar pemerintah lebih banyak mengurusi perekonomian dan pembangunan
dari pada hal-hal ‘kecil’ yang merupakan tradisi masyarakat.
Netizen
yang lain menuliskan bahwa membangunkan sahur adalah hal yang sangat bermanfaat
di daerahnya.
“Ohh
ternyata banyak yang keganggu?? maaf kalo begitu, karena suara membangunkan
sahur ini sangat bermanfaat sekali di daerah kami.. bahkan mungkin menjadi
bagian dari budaya daerah kami, Alhamdulillah di lingkungan kami baik muslim
ataupun yg non muslim tidak pernah ada komplain mengenai masalah tersebut..
tapi jika di lingkungan lain memang bermasalah seperti Pak JK yang merasa
terganggun, ada baiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan masing2..,” tulis
Lukman Sumadipraja.
Seorang
netizen lain menyindir JK dengan mengutip ucapan Wakil Presiden itu.
“Ntar
yang dapet pahala orang cina dong pak. Kan jamnya buatan cina,” kata Slamet
Setiawan melalui akun facebooknya.
loading...
0 Response to "Wow! JK Larang Bangunkan Sahur Dengan Cara Ramai"
Post a Comment